You are currently browsing the monthly archive for Agustus 2009.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional memperkirakan dalam lima tahun ke depan gambaran soal angka pengangguran di Indonesia masih akan suram karena tidak tersedianya lapangan kerja.

Dalam kaitan itu, negara masih harus mengembangkan industri padat pekerja dan sangat tidak mungkin beralih ke teknologi modern mengingat struktur angkatan kerja, pekerja, dan pengangguran terbuka menurut pendidikan masih didominasi oleh tamatan sekolah dasar ke bawah.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) juga memperkirakan pada tahun 2004 jumlah angkatan kerja akan mencapai 102,88 juta orang, termasuk angkatan kerja baru 2,10 juta orang. Tambahan lapangan kerja yang tercipta hanya 10,83 juta orang.

Penciptaan lapangan kerja yang tak mampu mengimbangi pertumbuhan angkatan kerja baru itu menyebabkan angka pengangguran terbuka tahun 2004 meningkat menjadi 10,83 juta orang (10,32 persen dari angkatan kerja), dari tahun sebelumnya 10,13 juta orang (9,85 persen dari angkatan kerja).

Peningkatan angka pengangguran terbuka ini diperkirakan masih akan berlanjut tahun 2005, di mana angka pengangguran terbuka diproyeksikan menjadi 11,19 juta orang atau 10,45 persen dari angkatan kerja (lihat tabel). Proyeksi ini dibuat dengan asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2004 dan 2005 masing-masing 4,49 persen dan 5,03 persen.

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Kwik Kian Gie mengatakan, dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,03 persen pada tahun 2005, lapangan kerja yang tercipta hanya 1,75 juta orang dan pengangguran terbuka mencapai 11,19 juta orang atau 10,45 persen dari jumlah angkatan kerja.

Pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan 4,49 persen pada tahun 2004 dan 5,03 persen pada tahun 2005 dinilai sama sekali tidak menjamin terbukanya lapangan kerja. Sebab, investasi baru cenderung menggunakan mesin modern dan canggih sehingga tidak memerlukan banyak pekerja.

Kwik mengungkapkan hal itu pada seminar “Pasar Kerja yang Ramah Pasar” di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (9/9). Pembicara lain dalam seminar itu antara lain Direktur Ketenagakerjaan dan Analisis Ekonomi Bappenas Bambang Widianto, ekonom dari Universitas Nasional Australia (ANU) Chris Manning, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Soedjai Kartasasmita, dan Ketua Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Rekson Silaban.

Menurut Kwik, tantangan utama yang dihadapi pemerintah adalah terus membesarnya jumlah pengangguran. Data tahun 2002 menunjukkan, jumlah pengangguran terbuka mencapai 9,13 juta orang atau 9,06 persen dari keseluruhan angkatan kerja. Jumlah ini dua kali lipat lebih dari jumlah pengangguran terbuka sebesar 4,3 juta jiwa atau 4,86 persen tahun 1996, atau setahun sebelum krisis.

Data itu belum termasuk setengah penganggur, yakni orang yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu, yang jumlahnya mencapai 28,9 juta orang pada tahun 2002.

Yang lebih memprihatinkan adalah terus menurunnya kesempatan kerja formal, baik di pedesaan maupun di perkotaan. Jumlah pekerja formal di pedesaan yang mempunyai upah tetap atau waged worker tahun 2001 berkurang sebanyak 3,3 juta orang. Tahun 2002, jumlah pekerja formal di perkotaan berkurang 469.000 orang dan di pedesaan berkurang 1,1 juta orang.

“Indikator ini menunjukkan, kesempatan kerja yang tercipta selama tahun 2001 dan 2002 memiliki kualitas rendah karena lebih banyak kesempatan kerja tercipta di sektor informal,” katanya.

Sementara itu, ada kecenderungan di perusahaan besar ada peningkatan upah yang lebih tinggi dari pertumbuhan nilai tambahnya. “Jika hal ini benar, ini sebagai tanda bahwa daya saing tenaga kerja Indonesia makin menurun, padahal sangat dibutuhkan menghadapi persaingan global,” ujar Kwik menjelaskan.

Menurut dia, supaya bisa menambah lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi harus bisa mencapai enam sampai tujuh persen. Padahal, untuk mencapai pertumbuhan tujuh persen sangat sulit, karena mengandalkan investasi baru. Sementara itu, investor tidak akan memilih Indonesia sebagai tempat menanam modal karena biaya ekonomi sangat tinggi, akibat masih kuatnya praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

“Kalau ingin investor datang ke Indonesia, KKN harus benar-benar diberantas, tidak cukup dengan ngomong, tetapi pelakunya harus benar-benar dihukum tanpa pandang bulu,” ucap Kwik tegas.

Peredam

Dengan kondisi seperti sekarang ini, menurut Kwik, investasi yang diutamakan adalah sektor yang tidak terlalu modern dan tanpa menggunakan mesin canggih. Dikatakannya pula, selama ini sektor informal dinilai sangat membantu menyerap orang-orang yang menganggur, tetapi kreatif dan menjadi peredam di tengah pasar global. Namun, bukan berarti sektor formal diabaikan.

Direktur Ketenagakerjaan dan Analisis Ekonomi Bappenas Bambang Widianto memaparkan, lima tahun ke depan negara ini masih harus mengembangkan industri padat pekerja dan sangat tidak mungkin beralih ke teknologi modern.

Alasannya, struktur angkatan kerja, pekerja, dan pengangguran terbuka menurut pendidikan masih didominasi oleh tamatan sekolah dasar (SD) ke bawah. Untuk angkatan kerja tahun 2002, yang berpendidikan SD ke bawah mencapai 59,05 juta orang atau sekitar 58,6 persen dari angkatan kerja.

Perkembangan yang dinilai memprihatinkan oleh Bambang adalah kecenderungan menciutnya sektor informal periode 2001-2002, yang dibarengi dengan perbedaan upah yang makin lebar antara pekerja di sektor formal dan informal. Faktor lain adalah menurunnya produktivitas di sektor industri pengolahan serta meningkatnya pengangguran usia muda, yakni 15-19 tahun.

Sementara itu, ada beberapa aturan main yang berpotensi menyebabkan infleksibilitas pasar kerja. Misalnya, peraturan yang berkaitan dengan perlindungan di tempat kerja, menyangkut pemutusan hubungan kerja (PHK), dan yang berkaitan dengan upah minimum.

seperti halnya di Purwakarta pun pengangguran masih banyak terutama kaum adam lulusan SMA bahkan Perguruan tinggi sekalipun yang paling mendominan..
banyak yang berharap tahun ke depannya pemerintah dapat meraampingkan jumlah pengangguran yang tiap tahun semakin melonjak…
Sumber : (Eta) Harian Kompas, Jakarta

kutipan dari http://www.silaban.net

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Skripsi kdapat  diartikan sebagai karangan ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademis. Buat sebagian mahasiswa, skripsi adalah sesuatu yang lumrah.

mungkin tidak banyak yang saya jelaskan mengenai kriteria penyusunan skripsi yang baik..

nah, untuk lebih jelas dan lengkapnya bisa dilihat di sini hasil penelusuran dari sumbernya saya lupa lagi klo gx salah dari salah satu data dari UGM..

semoga bermanfaat aja…

Mungkin kalian sudah tidak asing lagi dengan sebutan Facebook…!!

sekarang ini facebook atau sering disebut FB merupakan sosial network yang lagi marak-maraknya di masyarakat, baik anak-anak maupun dewasa bahkan orang tua sekalipun…

nah, ngomong – ngomong soal facebook,, FB anda pun bisa diubah tampilannya menjadi lebih menarik sesuka hati anda, cara nya tidak sesulit merubah tema di Frienster yang harus mengcopy paste kode-kodenya,,meski ertikel ini sudah tidak asing lagi dan beberapa sudah tahu…

pasti udah penasaran kan Facebook nya ingin berubah tampilan..

ok..untuk persingkat waktu berikut cara-caranya…

1. download add-ons mozzila

2. klik “add to firefox”, installasi and restart mozilla firefox

3. pilih tampilan yang diinginkan disini

4. klik tombol “Load into Stylish”

5. save dan refresh halaman facebook Anda

nah, jadi deh tampilan facebook mu menjadi menarik…

tapi, harus di ingat kalo facebook tidak sama dengan friendster yang bisa merubah tampilannya sesuai keinginan kita…??

Internet di Indonesia

Internet di Indonesia

Ditahun 2008 banyak beberapa legendaris di awal pembangunan internet di indonesia yang kurang dikenal oleh khalayak, seperti RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto.

Pada waktu itu di awal tahun 1990-an jaringan Internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network. Semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia hari ini yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktifitasnya terutama yang melibatkan perdagangan Internet.

Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatannya di amatir radio khususnya rekan-rekan di Amatir Radio Club (ARC) ITB di tahun 1986-an. Bermodal pesawat Rig HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama YC1HCE dengan komputer Apple II milik YC1DAV sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama YC1HCE, J. Tjandra Pramudito YB3NR (sekarang dosen di UNPAR), Suryono Adisoemarta N5SNN (sekarang dosen di Texas,US) bersama Onno W. Purbo YC1DAV mereka berguru pada para senior amatir radio seperti Robby Soebiakto YB1BG, Achmad Zaini YB1HR, Yos YB2SV, YB0TD di band 40m. Mas Robby Soebiakto YB1BG merupakan suhu diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data packet radio yang kemudian di dorong ke arah TCP/IP, teknologi packet radio TCP/IP yang kemudian di adopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, & ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994-an. Mas Robby Soebiakto YB1BG adalah koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Saat ini AMPR-net Indonesia di koordinir oleh penulis YC1DAV. Koordinasi dan aktifitas-nya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list YBNET-L@ITB.ac.id.

Di tahun 1986-1987-an awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia Mas Robby YB1BG juga merupakan pionir dikalangan teman-teman amatir radio Indonesia yang mengkaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward yang mengkaitkan banyak “server” BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar. Di awal tahun 1990-an komunikasi antara Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Canada dengan panggilan YC1DAV/VE3 rekan-rekan amatir radio di Indonesia dilakukan melalui jaringan amatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Canada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan amatir radio. Mas Robby YB1BG ternyata berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik amatir radio kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Canada. Pengetahuan secara perlahan di transfer melalui jaringan amatir radio ini.

Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi indonet yang dipimpin oleh Sanjaya. Indonet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh Indonet sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. LokasI Indonet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya merupakan dosen dari UI.

Akses awal di Indonet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browsernya Lynx dan email client pada server AIX adalah pine.

Mulai 1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).

Perkembangan terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung internet yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat Indonesia yang lebih solid di dunia informasi.

Sejak 1988, CIX (Inggris) menawarkan jasa E-mail dan Newsgroup. Belakangan menawarkan jasa akses HTTP dan FTP. Beberapa pengguna Internet memakai modem 1200 bps dan saluran telpon Internasional yang sangat mahal untuk mengakses Internet. Sejak 1989 Compuserve (AS) juga menawarkan jasa E-mail dan belakangan Newsgroup, HTTP/FTP. Beberapa pengguna Compuserve memakai modem yang dihubungkan dengan Gateway Infonet yang terletak di Jakarta. Biaya akses Compuserve masih mahal, tetapi jauh lebih murah dari CIX.

dan semakin kesini perkembangan internet di indonesi sudah pesat perkembangannya. hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya orang-orang yang menggunakan fasilitas internet…

oy, mungkin artikel ini banyak yang menulisnya jadi kalo ada yang merasa dan sama dalam artikel ini,,mohon maaf ja ya…

Kalender

Agustus 2009
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Kategori Tulisan

Flickr Photos

Tag